A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati menjadi Makanan Khas Daerah
Kripik
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.
Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Proses Produksi
1. Alat dan Bahan :
Penggorengan (1 buah)
Alat : Mangkok (1 buah)
Penggorengan (1 buah)
Kompor (1 buah)
Bahan :
- 200 gram tepung beras
- 3 sendok makan tepung kanji
- 8 butir kemiri, haluskan
- 3 siung bawang putih, haluskan
- Garam secukupnya
- 3 sendok makan ebi, haluskan
- Air secukupnya
- 20 lembar daun bayam utuh
- Minyak goreng secukupnya
2. Langkah-langkah Produksi
- Campur tepung beras, tepung kanji, kemiri, bawang putih, garam, ebi halus.
- Beri air sedikit demi sedikit sampai cukup encer.
- Celup daun bayam ke dalam adonan encer.
- Goreng dengan panas sedang sampai kering garing.
Hasil Produk

B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hewani menjadi Makanan Khas Daerah
Bakso
Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun,taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri.
Ikan Bandeng
Ikan Bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish)
Proses Produksi
1. Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan untuk membuat produk ini adalah :
a. Alat : Mangkuk (1 buah)
Blender (1 buah)
Kompor (1 buah)
Panci (1 buah)
Blender (1 buah)
Kompor (1 buah)
Panci (1 buah)
b. Bahan : Ikan bandeng (1 kg ) *untuk 40 butir
Tepung Tapioka ( 2 kg )
Telur (2 butir)
Bawang Merah (1 ons)
Bawang Putih (1 ons)
Penyedap rasa sapi (2 bks)
Air Es (secukupnya)
2. Langkah-langkah Produksi :
Tepung Tapioka ( 2 kg )
Telur (2 butir)
Bawang Merah (1 ons)
Bawang Putih (1 ons)
Penyedap rasa sapi (2 bks)
Air Es (secukupnya)
2. Langkah-langkah Produksi :
- Siapkan bahan-bahan pembuatan produk seperti yang tertera di atas
- Siapkan ikan bandeng terlebih dahulu, sayatlah bagian tubuhnya, dan bersihkan kotoran dalam perutnya.
- Cuci bersih hingga tidak ada kotoran yang menempel.
- Cincanglah daging ikan bandeng setipis mungkin
- Haluskan daging bandeng dengan blender.
- Haluskan juga bawang putih.
- Gorenglah bawang merah hingga kecoklatan
- Masukkan tepung tapioka ke dalam mangkuk, diikuti dengan bahan yang lain .
- Campurkan keseluruhan bahan menjadi satu.
- Uleni bahan tersebut hingga kalis dengan menggunakan air es. Setelah kalis, bentuklah adonan menjadi bulat sempurna
- Sambil menunggu adonan selesai, siapkan air yang mendidih
- Setelah selesai, adonan tersebut masukkan ke dalam air yang mendidih
- Tunggu hinggga 15 menit, (keadaan setengah matang). Setelah matang, angkat bakso tersebut dan tiriskan.
- Setelah dingin, masukkan ke dalam kemasan plastik. dan masukkan ke dalam frozen
Hasil Produk

No comments:
Post a Comment